Bimbingan Lazim Cara Budidaya Ayam Kalkun Yang Bagus Dan Benar
Budidaya ayam kalkun mampu menjadi ladang bisnis yang sangat menjanjikan. Permintaan konsumen terhadap ayam kalkun cukup tinggi, sementara yang membudidayakan masih sedikit. Hal itu mampu menjadi peluang bagi yang sedang akan memulai budidaya unggas dengan keuntungan yang prospektif.
Untuk bentuk fisik ayam kalkun sendiri memiliki perbedaan yang sungguh signifikan dengan ayam biasa. Ayam kalkun memiliki ukuran tubuh yang besar gemuk dengan bulunya yang mampu mekar saat trend kawin tiba. Saat bersuara, ayam kalkun akan bersuara dengan sungguh nyaring. Di Indonesia sendiri, jenis ayam kalkun yang dikenal ada 8, yakni kalkun bronze, kalkun Royal Palm, kalkun putih, kalkun Golden Palm, kalkun Self Buff, kalkun Red Pencil, kalkun Black Spanish dan kalkun Narragansett.
Panduan Cara Budidaya Ayam Kalkun
Sebenarnya budidaya ayam kalkun tidak sulit, justru hampir sama dengan cara beternak ayam biasa. Ayam kalkun sendiri lazimnya dijual dagingnya, yang mana mempunyai nilai kandungan gizi tinggi dengan kandungan lemak yang memiliki tingkat kolesterol yang lebih rendah ketimbang ayam biasa. Bahkan terdapat kandungan zat anti kanker di dalam daging ayam kalkun. Inilah panduan biar budidaya ayam kalkun berjalan tanpa hambatan:
Baca Juga: Rahasia Sukses Budidaya Ikan Black Ghost Bagi Pemula
1. Melakukan Survey Lokasi
Panduan pertama cara budidaya ayam kalkun yaitu dengan memastikan bahwa lokasi tersebut cocok dan kondusif untuk budidaya, adalah dengan melaksanakan survey lokasi. Tidak perlu survey skala besar, kerjakan survey skala kecil saja dengan memastikan bahwa lokasi tersebut tidak riskan musibah mirip banjir dan longsor. Tinjau juga apakah kawasan tersebut aman dari binatang predator mirip ular, tikus dan sebagainya, tergolong kondusif dari kejahatan mirip pencurian.
Mengingat ayam yang dibudidayakan adalah berjenis kalkun, pastinya keamanan dan kenyamanan lokasi harus diprioritaskan. Terlebih bila ingin budidaya kalkun berjenis Black Spanish yang ialah kalkun dengan harga termahal.
2. Mempersiapkan Kandang
Setelah survey, pembudidaya ayam kalkun dapat langsung mempersiapkan kandangnya. Jenis sangkar untuk kalkun ialah kandang umbaran atau kandang bebas. Hal ini bermaksud untuk membuat kalkun tidak stress sebab kalkun mempunyai karakteristik suka bergerak bebas. Sehingga pembudidaya mesti menawarkan lahan yang cukup luas sebagai sangkar kalkun.
Kandang ayam kalkun seharusnya menghadap ke arah timur semoga ayam kalkun menerima sinar matahari pagi. Tanah di area budidaya juga seharusnya tidak terlalu kering maupun terlalu lembab. Sebaiknya terdapat tumbuhan penaung seperti pohon jambu air selaku daerah bernaung bagi ayam kalkun dikala kepanasan akibat teriknya siang hari.
Untuk bentuk kandangnya sendiri seharusnya dibuat metode petak atau setidaknya diberi penyekat untuk memisahkan kalkun berdasarkan jenis dan usianya. Lalu kandang diberi batas dan pintu untuk keluar masuk. Batas kandang memiliki kegunaan untuk melindungi kalkun keluar dari sangkar atau hewan predator masuk. Batas kandang juga berfungsi untuk menyingkir dari kalkun menghancurkan flora milik tetangga.
Meskipun berupa kandang umbaran, tetap diberi atap yang terbuat dari genteng agar kalkun tidak kehujanan. Jangan menggunakan atap dari seng alasannya adalah dikala kemarau akan sungguh panas dan suaranya akan berisik dikala hujan.
3. Macam-macam Pengelompokkan Kandang
Sebenarnya sangkar untuk kalkun tidak cukup hanya satu. Karena kalkun mesti dipisah menurut usia dan fungsinya. Kandang untuk kalkun jantan sebaiknya sendiri, alasannya adalah bila dalam satu sangkar terdapat lebih dari satu kalkun jantan akan dikhawatirkan terjadi perkelahian. Sehingga dalam 1 kandang seharusnya cukup diisi 1 kalkun jantan dengan optimal 5 kalkun betina.
Ada juga kandang pengeraman bagi kalkun betina untuk mengerami telurnya. Kandang untuk proses pengeraman ini berupa kotak yang terbuat dari kayu maupun plastik yang alasnya dilapisi merang atau jerami. Kotak pengeraman ini diposisikan jauh dari kegaduhan dan aman dari gangguan serta serangan hewan lain.
Baca Juga: Rahasia Cara Merawat Ikan Discus supaya Sehat Bebas Penyakit
Untuk sangkar anakan kalkun yang baru menetas hingga berusia 30 hari juga dibedakan, adalah berupa kotak kayu dengan bantalan berbentukkertas koran biar anakan kalkun tetap merasa hangat dan nyaman. Anakan kalkun memang seharusnya dipisah dari induknya setelah menetas alasannya adalah masih sangat rentan utamanya ketika cuaca ekstrim. Kandang untuk anakan ini mesti sungguh-sungguh aman dari hewan predator. Adapun sangkar bagi kalkun yang sudah berusia 70 hari, yakni berupa sangkar kecil dengan ukuran 200 x 80 x 70 cm. Ukuran sangkar tersebut mampu menampung sebanyak 20 bibit kalkun.
4. Pemilihan Bibit Ayam Kalkun Kualitas Terbaik
Bibit yang sehat dan unggul pasti akan menghasilkan keturunan yang bermutu sama. Memilih bibit kalkun semestinya harus betul-betul diamati. Yang pertama yakni dengan melihat postur tubuhnya. Pilih yang mempunyai badan gemuk, tegap, besar dan tidak cacat. Perhatikan juga apakah bibit kalkun itu bergerak dengan lincah, gesit, sehat, nafsu makannya tinggi dan warna kotorannya tidak hijau maupun putih.
Untuk rasio induk jantan dan betina semestinya 1 banding 5. Untuk jenisnya bila bisa sama, semoga tetap mempertahankan keaslian keturunan dan jenisnya. Tapi tidak masalah apabila ingin menciptakan keturunan dari perkawinan silang 2 jenis yang berlainan.
5. Pakan untuk Ayam Kalkun
Budidaya ayam kalkun mesti memperhatikan pakan yang diberikan. Sebenarnya sama saja dengan pakan ayam pada umumnya. Namun untuk pakan ayam kalkun sampaumur seharusnya berbentukransum yang merupakan gabungan dari daun kelor, gedebog pisang, sawi, ikan rucah, keong dan dedak. Membuat ransum sungguh mudah, bahan-bahannya dirajang apalagi dulu sampai halus, kemudian dicampur hingga rata dan ditambah dedak secukupnya.
Sedangkan untuk anakan kalkun semestinya diberi pakan berbentukvoer. Pakan pabrikan untuk anakan kalkun ini diencerkan apalagi dulu dengan air agar dapat lebih mudah untuk dicerna oleh anakan kalkun.
Selain pakan, jangan lupa untuk menawarkan air minumnya juga. Kalkun juga membutuhkan minum dan akan sangat diperlukan ketika musim kemarau. Wadah air minumnya sebaiknya diposisikan berjauhan dari wadah makannya supaya tidak cepat kotor. Air minum dan wadahnya harus secara berkala diganti biar tidak menjadikan penyakit pada ayam kalkun.
6. Menjaga Kebersihan dari Kandang Kalkun
Agar kalkun tidak terjangkit penyakit, kebersihan kandang perlu diperhatikan. Membersihkan kandang budidaya ayam kalkun dijalankan secara menyeluruh dan rutin. Mulai dari kotorannya di bantalan maupun dinding kandang, serta wadah makan dan minumnya. Selain itu pembudidaya ayam kalkun juga harus memasang lampu apabila cuaca sedang masbodoh, biar kalkun tetap hangat dan tidak sakit.
Baca Juga: Langkah-langkah Cara Merawat Iguana Bagi Pemula Lengkap
7. Perawatan Ayam Kalkun
Langkah budidaya ayam kalkun yang terakhir yakni perawatan anakan kalkun yang baru menetas. Anakan kalkun yang baru menetas segera diposisikan di sangkar sendiri. Sediakan bola lampu sebagai pemanas dan atur suhu kandangnya antara 30-45°C. Pakan yang diberikan berupa BR 1. Kalkun yang telah berusia lebih dari 70 hari bisa dipindahkan ke kandang yang lebih luas. Pada kurun akil balig cukup akal ini, telah mampu dilihat jenis kelamin kalkun.
Lalu di usia 6 bulan, segera pisahkan kalkun jantan. Untuk 1 petak diisi oleh 1 kalkun jantan dan 5 kalkun betina. Nantinya di usia 8 bulan kalkun betina akan memberikan tanda-tanda siap kawin yakni dengan merunduk.
Demikian info tentang budidaya ayam kalkun. Semoga gosip ini mampu menjadi ilham ternak yang prospektif dan mudah untuk dikerjakan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Komentar
Posting Komentar